Minggu, 26 Desember 2010

Migrasi Windows ke Linux

Banyak pengguna Windows yang menginginkanaplikasi Windows dapat dijalankan di Linux, misal Mcrosoft Office, Photoshop, dan Visio.
Pada dasarnya Windows berbeda dengan Linux, sehingga aplikasi Windows tidak dapat di jalankan di Linux. Namun, beberapa perusahaan membuat emulator agar aplikasi Windows dapat dijalankan di Linux.
Xandros Dekstop OS merupakan salah satu distro Linux yang menyertakan beberapa aplika0psi komersial ( non GPL ). Aplikasi andalanya bernama CrossOver Office. CrossOver Office adalah emulator memungkinkan beberapa aplikasi Windows dapat diinstal dan dijalankan di Linux.
Jika anda benar-benar ingin menjalankan Microsoft Office di Linux, ikuti petunjuk instalasi Microsoft Office berikut :
  1. Jalankan CrossOver Office Setup. Klik Launch > Applications > CrossOver > Office Setup.
  2. Tunggu sampai proses inisialisasi selesai. Klik install untuk mulai melakukan instalasi.
  3. Pilihlah aplikasi yang akan diinstall dari daftar.
  4. Klik Next untuk memilih lokasi file installer berada.Umumnya pada CD/DVD ROM atau di hard disk.Klik other*.exe file dan carilah lokasi file setup.exe lalu Next.
  5. Jendela Setup muncul dan lakukan instalasi seperti yang dilakukan di Windows.
  6. Setelah instalasi selesai akan dilakukan simulasi reboot tapi tidak menyebabkan komputer di-reboot.
Untuk mengakses aplikasi Windows, klik Launch > Windows Applications > Programs. Pilihlah aplikasi yang terdaftar pada menu, misalnya Microsoft Word. Walaupun emulator tidak sesempurna sistem operasi Windows, namun beberapa aplikasi Windows dapat dijalankan dengan cukup baik.

Beberapa fitur andalan Xandros antara lain adalah :
  1. Menu instalasi yang mudah digunakan.
  2. Kemampuan mendeteksi partisi Windows secara otomatis
  3. Window manager menggunakan KDE yang sudah dimodifikasi, sehingga mudah dioperasikan oleh pengguna Windows.
  4. Menyertakan emulator CrossOver office yang dapat digunakan menjalankan beberapa aplikasi Windows.
  5. Tersedia utilitas yang memudahkan integrasi dengan domain/jaringan Windows.
Dua buah fitur terakhir agak jarang dijumpai pada distro Linux yang lain. Pengembang Xandros tampaknya ingin memposisikan produk mereka sebagai pengganti Windows.
Anda dapat menggunakan dan meng-copy Xandros sebatas keperluan personal. Jika ingin menggunakan untuk keperluan komersial, sebaiknya mempelajari lisensinya dengan seksama.
Xandros menyertakan dua buah CD. Jika saat ini Anda sedang menggunakan Windows dan fasilitas autorun sedang aktif, ketika CD 1 Xandros dimasukkan ke CD/DVD drive jendela Xandros OS Autorn akan muncul. Selanjutnya ikuti petunjuk instalasi.

Memilih Window Manager
Linux menyediakan banyak pilihan user interface untuk desktop yang disebut window manager. Beberapa yang popular yaitu KDE, GNOME, twm, IceMaker, BlackBox, Motif, OpenLook, CDE dan masih banyak lagi. Tampilan maupun cara pengoperasian setiap window manager berbeda-beda.
Saat ini ada 2 buah window manager yang popular, KDE dan GNOME. Kedua jenis window manager ini menjadi standar hampir semua distro Linux besar. Lalu window manager mana yang paling mendekati tampilan desktop Windows? Jika Anda cinta Windows, KDE cocok untuk Anda.
Instalasi Mandrakelinux
Bagi kebanyakan orang, Mandrake masih dianggap “terlalu sulit” bagi pemula. Harus dipilih distro lain yang “lebih mudah”, yaitu Xandros Dekstop OS. Masalahnya Xandros tidak sepenuhnya open source. Xandros harus dibeli karena banyak aplikasi komersial yang disertakan.
Sebagai sebuah system Linux, sebenarnya Xandros boleh digunakan dan dicopy sebanyak mungkin untuk keperluan non komersial. Tapi aplikasi komersial yang disertakan tidak boleh dicopy dan digunakan.
Xandros dapat membantu pengguna Windowws “melihat-lihat” sebagus apakah Linux. Setelah Anda memahami karakter Linux dan cukup yakin untuk melakukan migrasi maka segeralah pindah ke Mandrakelinux atau distro Linux lain yang bersifat open source. Kecuali jika Anda bersedia membeli Xandros.
Menjalankan suatu aplikasi di Linux tidak ada bedanya dengan Windows. Sebagai contoh, untuk menjalankan Text Editor, klik Launch > Application > Accessories > Text Editor.


Game
Saat ini sudah banyak perusahaan yang membuat game-game online yang aplikasi client-nya dapat dijalankan di Linux. Salah satu game online yang sederhana adalah Battleship. Walau sederhana tapi sudah cukup menarik dimainkan karena game ini dapat dimainkan oleh beberapa user Linux yang terhubung ke jaringan.
Xandros menyediakan beberapa game yang cukup menarik. Salah satunya adalah Tetris. Klik Launch > Application > Games > Arcade >Tetris.
Beberapa game akan lebih menarik dimainkan jika computer Anda dilengkapi dengan sound card.

Anti Virus
Virus merupakan program yang dapat melipatgandakan diri sendiri dan cenderung merusak. Virus telah menjadi masalah global dan sulit dihindari. Selain virus ada jenis lain yang juga merusak, yaitu worm dan trojan.
Salah satu cara mengatasinya adalah dengan melakukan pencegahan/pembersihan menggunakan software anti virus terbaru dan secara berkala melakukan update software anti virus atau memperkecil peluang penyebaran virus dengan membatasi “jalur keluar-masuk” yang memungkinkan penularan virus.
Adakah virus yang menulari sistem Linux ? Sampai detik ini telah dijumpai lebih dari selusin jenis virus yang dapat menginfeksi Linux. Hal ini disebabkan sulitnya membuat program virus yang dapat menginfeksi Linux. Penyebab lain adalah masih sedikitnya jumlah pengguna sistem Linux dibanding Windows.
Sebagian besar virus Windows tidak dapat menginfeksi sistem Linux. Ini merupakan berita bagus untuk pengguna Windows yang sudah bosan “diteror” virus Brontok, I love you, Nice to meet you, Die hard, dan sebagainya.
Saat ini sudah banyak perusahaan yang membuat software anti virus Linux. Ada yang free maupun komersial. Xandros sudah menyediakan anti virus yang diberi nama Xandros Anti-Virus. Anda dapat melihat ikonnya pada Panel. Klik kanan pada ikon, lalu pilih Xandros Anti-Virus, atau klik Launch > Applications > System > Xandros Anti-Virus. Setelah muncul jendela Xandros Anti-Virus, tentukan lokasi direktori yang hendak diperiksa, setelah itu klik Scan.

Aplikasi Linux yang Sama Fungsinya dengan Windows
  1. Panel = Taskbar
panel berada pada bagian bawah desktop dan berisi tombol, ikon aplikasi, dan beberapa komponen lain. Panel Linux identik dengan Taskbar-nya Windows.
  1. Tombol Launch = Tombol Start
Tombol Launch merupakan pintu utama menuju berbagai aplikasi Xandros. Gunakan mouse dan lakukan eksplorasi menu Launch. Cara menjalankan suatu aplikasi yang ada pada menu sama persis dengan Windows.
  1. Trash = Recycle Bin
Trash terletsak pada desktop dan memiliki fungsi yang sama dengan Recycle Bin. File atau folder yang sudah dihapus akan ditampung sementara dalam Trash. Anda dapat mengembalikannya (restore) selama belum dihapus secara permanen.
Untuk mengosongkan Trash, atau menghapus file dan folder secara permanen, klik kanan pada Trash, lalu pilih Empty Trash Bin.
  1. Home = My Documents
Home terletak pada desktop dan merupakan shortcut Home directory. Home directory adalah folder khusus yang menjadi “tempat tinggal” user. Setiap user memiliki Home directory yang berbeda. Linux-lah yang menentukannya secara otomatis. Sehingga tidak akan tumpang-tindih dengan user lain.
  1. OOo Writer = Microsoft Word
Pengolah kata pada Windows sebenarnya cukup banyak, misalnya OpenOffice.org Writer. Selain bersifat open source, OpenOffice.org juga bersifat multiplatform atau dapat digunakan di system operasi Windows, Linux, Solaris, BSD, dan Macintosh. Pengguna OpenOffice.org tidak perlu khawatir dengan masalah lintas platform. Format file yang dihasilkan OpenOffice.org akan sama untuk semua platform.
Untuk menjalankan aplikasi pengolah kata milik OpenOffice.org bernama Writer, klik Launch > Application > Office > OpenOffice.org 2.0 Writer. Perhatikan tampiannya dan bandingkan dengan Microsoft Word.
Fasilitas lain yang disediakan oleh Writer adalah Save As ke format PDF (file > Export as PDF). Jadi, anda bisa membuat file PDF menggunakan Writer. Hasilnya kemudian dapat dibuka menggunakan PDF Viewer, seperti Adobe Acrobat Reader, XPDF, dsb.
  1. OOo Calc = Microsoft Excel
Seperti halnya pengolah kata, aplikasi spreadsheet yang paling popular di Windows ternyata juga buatan Microsoft. Namanya Microsoft Excel yang telah menjadi standar hampir semua pengguna Windows. Terutama di kantor dan lembaga pendidikan. Untunglah Xandros menyertakan spreadsheet bernama OpenOffice.org Calc yang tampilan maupun penggunaanya sangat mirip dengan Microsoft Excel.
Untuk menjalankan Calc, klik Launch > Applications > Office > OpenOffice.org 2.0 Calc. calc dapat membuka dan menyimpan File Excel. Sehingga dokumen Excel yang telah dibuat di Windows dapat dibuka di Linux. Yang menjadi titik lemah Calc adalah fasilitas Chart yang sederhana. Anda tidak dapat membuat Chart yang kompleks dan melibatkan banyak data.
Pengguna Exce juga harus beradaptasi dengan pemakaian symbol “,” (titik-koma) sebagai pengganti “,” (koma). Calc juga tidak mengenal symbol “,”. Misalkan saja fungsi berikut
= LEFT (A1,3)
Harus diubah menjadi;
= LEFT (A1;3)
Seperti halnya Writer, Calc menyediakan fasilitas Save As PDF. Sehingga dokumen dapat dibuka menggunakan Adobe Acrobat Reader.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar